Pages

Let's Make Our Luck [Song Reviews]


Mereka bilang, kita hanya bisa mendapat satu kesempatan untuk membuat first impression. Saya tidak tahu kapan tepatnya pertama kali mendengar lagu ini, tetapi yang jelas kesan pertama yang masih saya ingat tentang lagu ini adalah dammmn this is my jam, dari nadanya yang jam-able hingga liriknya yang penuh makna benar-benar memikat saya. Bukan fakta menarik, tetapi sungguh, detik pertama setelah menemukan lagu ini di aplikasi musik, saya langsung memasukkan lagu ini ke dalam playlist saya. Bahkan sempat saya repeat berkali-kali hingga mendapat kepuasan. Hehe.

Oke langsung saya perkenalkan saja, lagu yang menjadi subjek 'ini' diatas,
Luck, lagu bawaan dari grup band asal New York City bernama American Author ini masuk kedalam kategori "10 most popular song" di profile spotify  band pembawanya tersebut, dan saat ini telah didengar oleh pengguna spotify sebanyak lebih dari 11 juta stereo.

Lagu yang ditulis oleh Zachary Barnett, David Rublin, Matthew Sanchez dan James Shelley ini awalnya direcord untuk debut EP mereka berjudul American Authors' self-titled, kemudian lagu ini muncul sebagai lagu keempat dalam debut album studio, Oh, What a Life A -yang dirilis pada 3 Maret 2014- sebagai single keempat dari set tersebut.

Music Videonya sendiri dibuat di Sandilly's S & W Saloon,  bar pinggir jalan di daerah Dickson, Tennese.

Secara keseluruhan tidak ada unsur unik yang membedakan lagu ini dari semua lagu bagus American Authors lainnya. Namun, lirik motivasional nya yang sangat realistis ini kerap kali membuat nagih untuk di dengarkan berulang kali.

Beberapa untaian bait-bait lagu ini memang menggambarkan penyesalan atas kesalahan lampau pada orang-orang tersayang; mother, brother, and father.
'i'm sorry mother, i know i let you down, i'm sory for how I up and left this town'
'i'm sorry brother, i know i let you down, i'm sory for how I up and left this town'
i'm sorry father, i know i let you down, i'm sory for how I up and left this town'

Juga menggambarkan kegelisahan akan suatu kesalahan yang tidak mungkin bisa dibenarkan lagi, dibuktian dengan kalimat retorik serta penganalogian balasan seperti  How can we both pick sides when we know nothing's right?
Open up the door that's shut
Atau How can I have my pride and drink away my soul tonight? Sorrow's filling up my cup.

Kesedihan yang mendalam di lagu ini juga digambarkan dengan kalimat 'please forgive me' yang diulang sebanyak tiga kali dalam satu bait.

Tetapi, makna yang terkandung sebenarnya dalam lagu ini adalah kedewasaan. Bersikap untuk menghadapi kegagalan atau kesalahan dengan cara dewasa; berani menjadi diri sendiri dan pantang menyerah.

Seperti yang dikatan diparagraf sebelumnya, Lagu ini mengajarkan kita agar jangan berputus asa. Kesalahan itu temporary, begitu juga dengan sikap kita yang terkadang volatile. Oleh karena itu jangan pernah jadikan sebuah kesalahan sebagai penyesalan yang mendalam dan menyebabkan keputus-asaan. Do not give up! Seperti yang di ucapkan oleh Zac Barnett di bait pertama baris ke-empat lagu ini, I won't give up.

Kemudian, Lagu ini juga membenarkan perasaan berani untuk menjadi berbeda dari yang lain dan tetap menjadi diri sendiri.
Some people said, it's good to be in the right way. Meanwhile some other people said, it's boring being a normal.
Tidak perduli sebagaimana hancurnya kehidupan kita, semua orang pasti mempunyai cara tersendiri untuk menyelesaikannya. Walaupun bukan dengan cara normal atau sewajarnya, tetapi jika intensinya searah, cara tersebut tetap saja dikategorikan benar. Sebagaimana yang termaktub dalam reff lagu ini, I am my own man, I make my own luck.
Pemaknaan ini juga diperkuat dengan penambahakan pick up line fenomenal dari Stephen Kings 'some birds aren't meant to be caged.' kata kiasan yang berarti bahwa manusia itu tidak semuanya sama, terkadang ada yang lebih baik menjadi A dan ada pula yang lebih baik menjadi Z. Perbedaan itu selalu ada, karena semua orang mempunyai zona dan matriksnya masing-masing.

Untuk mengakhiri review lagu (which is unfortunatelly failed) ini, izin kan saya menambahkan tag line dari pemaknaan lagu alternative/indie ini,

sometimes failure is an okay, let's face it with our own way and let's make our own luck.

yvrfa

YOU MIGHT ALSO LIKE

1 comment:

Instagram