Banyak orang seakan teramankan oleh pepatah “you know
my name, not my story”. quote dari Jonathan Anthony Burkett seolah
memperkenankan seseorang untuk merasa dirinya unik —tidak seperti kebanyakan
orang— yang sayangnya, hal itu malah tidak membuat pembeli tagline tersebut mempunyai pribadi
berbeda dengan lainnya. mereka hanya terbuai dengan gimmick saya lebih dari
apa yang orang lain tahu tentang saya.
dear folks, tahu tidak, perasaan bahwa kalian mempunyai
pemikiran yang berbeda dari yang lain merupakan sebuah dogma dari narcissism. jika kalian termakan dengan siasat tersebut, kalian
malah hanya akan semakin dimanja oleh keadaan yang biasa-biasa saja atau kalau dalam bahasa inggris situasi ini disebut
sebagai mediocrity.
Seberbeda apapun yang kita rasakan dengan yang lain,
itu bukan karena entitas dalam diri kita yang menjadi outliers. Hal itu terjadi hanya karena kita belum menemukan
konstanta yang satu variabel saja. Variabel disini bukan berarti suatu perkara
masalah yang sama, atau cara berfikir yang sama. Melainkan beban yang sama
ketika formula tersebut sudah dieksekusi dengan mental, cara berpikir, dan
perkara yang dihadapi. Trust
me, there's a lot of people who feel the same except the ones who were chosen by
Allah.
Bermodal dengan pengamatan langsung kepada orang-orang
disekitar, saya berani menyimpulkan bahwa banyak juga mereka yang merasa
terspesialkan dengan adanya tagline tersebut. memungut kalimat tersebut dari
gudang meme, lalu memasangnya sebagai bio di media sosial lainnya. Seolah
mereka hendak mengatakan kepada dunia “hey, you don’t know what i’ve been through. so shut up!”. ha! sebuah pesan singkat yang memberi tahu orang
lain bahwa dirinya lebih
dari yang orang lain tahu ini
sungguh menyedihkan.
Whatever happens, don't feel
different.
Karena justru jika kita terus berteduh dengan payung
ini, tentu kita tidak akan mungkin mampu berjalan lebih jauh lagi dari
sekarang. get what i
mean?
No comments:
Post a Comment