Pages

semesta telah memilihmu




Tak cukup waktu untuk mengutarakan semua hal yang ada dibenakmu.
Pikiran-pikiran itu semata-mata tenggelam oleh berkelibat insekuritasmu.
Angan-angan untuk menjadi seperti yang diinginkan bahkan binasa oleh rendahnya kedewasaanmu.
Hingga kamu hanya mampu meluapkannya dengan tangisan sendu.

Kamu harus tahu, permasalahanmu tidak seberat itu,
Tetapi hati dan mentalmu yang menyebabkan kamu memandangnya begitu.

Luyu, layuh, dan sayu.
Kamu lah yang menyugesti dirimu untuk menjadi selemah itu.

Jangan salahkan situasi atau takdirmu,
Salahkan dirimu yang gagal mendominasi bagaimana cara memandang sesuatu,
Salahkan dirimu yang telah membiarkanmu menjadi korban dari pikiran gelapmu,
Salahkan dirimu yang tidak bisa memberi kesempatan bahagia untukmu,
Setelah itu, maafkan dan perbaiki kesalahanmu.

Dunia tahu, kamu pasti sekuat itu.
Kamu cakap untuk bangun dari keterpurukanmu.

Jadi jangan bersedih ketika kamu berfikir tidak ada yang menemanimu.
Coba tengok sekelilingmu,
Dari langit hitam hingga berubah biru,
Awan putih yang semakin lama menjadi kelabu,
Bahkan hujan dan terik matahari ikut mendukungmu.
Mereka beramai-ramai menyorakkimu.
Mentranfusi semangat dibalik setiap teriakan namamu.

Hei, tersenyumlah, semesta telah memilihmu,
Memilihmu untuk menjadi insan yang tegar dan siap untuk melawan musuh bebuyutanmu,
yaitu pikiran-pikiran burukmu itu.

yvrfa

YOU MIGHT ALSO LIKE

No comments:

Post a Comment

Instagram